Rabu, 25 Februari 2015

Taman Kanak-Kanak

“Masa dimana aku ga kenal dosa, masih polos, pendiam dan belum mengenal apa itu cinta”




Cuma ilustrasi aja ya, jamanku TK dulu belum ngetrend yang namanya foto-foto

Pendidikan pertamaku adalah jenjang Taman Kanak-kanak atau istilah kerennya tuh TK!! Aku masuk TK kalo ga salah tahun 2000 (belum cek raport TK) di TK Nurul Huda, di Jalan Nurul Huda, dekat Masjid Nurul Huda dan serba Nurul Huda. Masuk kelas B3. Jadi ceritanya di TK tempatku tuh ada 3 kelas, kelas B1, kelas B2, sama kelas B3. Gurunya aku masih agak ingat nama beliau bu Umi Rukhwati, kepseknya bu Eni xxxxx (lupa nama panjangnya), guru kelas B1 bu Eni yang jadi kepsek tadi, guru B2 namanya bu As (kalo ga salah bu Astini). Nah, yang bikin aku lumayan takjub ni, dari aku TK sampai udah kuliah, kepseknya ga pernah ganti. Amazeeeeeng! Teman TK-ku ada yang namanya Amin, Winny, Rizki Budi, Ismail, Andi. Yang lainnya udah lupa. Semuanya jadi teman SD-ku kecuali Amin dan Andi. Amin ntah dimana, tapi kalau Andi masih ada contact-contact lewat FB. Sekilas yang kuingat adalah, di TK aku diantar-jemput sama mamak, pernah jatuh dari ayunan, kaki kejepit jungkat-jungkit, pernaj dijewer sama bu As waktu latihan menari, latihan nari di Barito, dijahilin sama yang namanya Dewi Sinta, jajan dimintai sama Dewi Sinta (maklum aja dulu gue pendiem akut). Rambutku waktu TK panjangnya sepantat, ga bias ngurus rambut sendiri, imut-imut dah pokoknya waktu TK tu, masih polos juga (?). -hening- krik……krik……krik


Langsung skip aja ke perpisahan.

Perpisahan, gue nari broohh!!! Pake baju model kemben betali di leher, warna ijo, rok mekar warna pink, pake hiasan di kepala (gatau tu pita atau bando) warna pink juga, alas kakinya gue ga inget, kayanya pake kaos kaki aja sih, gue nari dengan gemulainya di GOR Segiri sama temen-temen gue yang g ague inget siapa aja, yang pasti ada si Dewi yang sering jailin gue tadi, ada si Dita yang nangis sebelum pertunjukkan dimulai dan gue lupa dia jadi nari atau ga, ada si Desi yang kata Dita dia nangis gara-gara dicubit sama Desi dan banyak lagi gue bener-bener ga inget siapa aja! Selesai perpisahan gue pulang sama emak gue, nenek gue (masih muda, tapi kedudukannya sebagai nenek gue), paman gue yang usianya Cuma selisih setahun di atas gue. Yang gue inge Cuma gue malu pake tu baju kemben jadi gue berlapis jaket tebel di bawah teriknya matahari, gue dibeliin kaos snoopy kembaran sama paman gue, puny ague warna ijo punya dia warna biru. And next? Gue lupa gimana kelanjutannya. (-____-“)

Happy Reading aja ya dengan ingatan gue yang sisa-sisa ini --"

Before I go to School

"Just a little moment"




Hal-hal yang gue ingat sebelum gue masuk sekolah Cuma beberapa aja sih. Gue ke rumah kakek-nenek gue di Jawa, nah gue sekeluarga naik kapal laut tuh, di kapal itu gue main sama anak cowok sebaya gue namanya Angger, ntah sekarang dia dimana, pesan gue kalau suatu saat si Angger baca postingan gue dan ingat sama gue, call me ya…no hp tertera di bawah (garis-garisin tangan secara horizontal ala host tv), gue kangen loe boy!!! Haha..mulai alay dahh…
Next, ha lain yang gue ingat adalah gue udah bias baca-tulis ABC dan arab. Hohoo… Baru  nyadar kalo gue ga bego-bego amat. Haha!!!!!!!
Dan hal lain yang gue ingat adalah………… Ga ada!!! -_-

Ok, enaught!
Silahkan menuju TKP berikutnya -..-

Senin, 23 Februari 2015

Welcome to My Blog

Sedikit tentangku. Seorang gadis desa, jauh dari mewahnya kehidupan kota. Tidak memiliki mewahnya naik mobil ber-AC, hidup di keluarga yagn penuh kesederhanaan, dengan kondisi ekonomi yang yaaaaa bias dibilang di bawah rata-rata. Tetapi keluargaku tidak pernah mengalami hal-hal buruk atau istilah kerennya broken home. Kami hidup sangat tenang dan itulah yang membuatku sangat nyaman di keluarga kecil ini.
Tempat tinggal di sudut kecil kota Samarinda, Kecamatan Palaran, Desa Rawamakmur. Desa yang masih dalam tahap pengembangan menjadi kota, dengan banyak pembangunan gedung, jalan raya, bangunan gedung-gedung calon swalayan, ruko, perumahan dan lain sebaiknya. Bias dibayangkan bagaimana situasinya? Ya! Panas, berdebu, kendaraan besar dimana-mana, jalan raya sebagian rusak dan aaahhhh………sudahlah, biarkan iyu menjadi PR untuk pemerintah.
My mom, my Lil-bro and me ^_^
Mengenai keluargaku? Aku bernama Tunik Khoiriyah, jenis kelamin masih perempuan, kelahiran 94, merupakan anak pertama dari dua bersaudara, kata orang aku judes, jutek, cuek menurutku itu karena belum kenal aja sih, padahal aku ni senang bercanda, seneng yang seru-seruan, ibadah ga rajin-rajin amat, takut riya’ (sombong) kalo diomongin. Penasaran anak kedua dari orang tuaku? Yang pasti dia adalah adikku!!! Adikku laki-laki yang usianya berselisih 9 tahun dariku. Postur tubuhku dengan adikku jauh berbeda, bahkan berlawanan. Aku kurus-pendek (rendah), sedangkan dia tinggi dan berisi (baca aja: gemuk), hobinya mincing, jalan, kluyuran ala kelas V SD dan hobi 1erbaiknya adalah bongkar pasang mesin atau merakit-rakit sesuatu layaknya otomotif gitu dahh. Aku tidak punya ayah dan ibu, melainkan bapak dan mamak (apa bedanya?). Bapakku cukup tua, beliau angkatan 65, berpostur tinggi, kurus, kulit hitam, wajah yang bias dikira orang galak :D tetapi beliau ramah, meskipun kata-katanya agak kasar, senang bercanda, tidak tegaan, menuruti apa keinginan anak bila menurut beliau itu baik untuk anak, gampang dimintai duit (ini poin pentingnya), dalam urusan agama beliau biasa saja, bukan ustadz apalagi kyai, beliau hanya warga biasa yang senang berjamaah di musholla dekat rumah dan mengikuti beberapa pengajian meskipun harus ke Samarinda, Loa Janan, bahkan Sebulu (pembaca dari luar KalTim harap sabar yaa J). Yahh……itulah sekilas tentang sosok yang kusebut “bapak”. About mamak? Mamaku kelahiran 70 di KK (aslinya 69), memiliki postur rendah, gemuk, kulit bersih, cukup putih, wajah keibuan yang memancarkan kesabaran khas ibunda, orangnya super duper sabar, kalau menutku mamak adalah sosok ibu tersabar di dunia, senang bercanda, seorang ibu rumah tangga biasa, kesehariannya mengajar ngaji ibu-ibu dan anak-anak denga sukarela, senang membantu orang lain, apalagi yaaa????? Yang pasti sayangku bertubi-tubi lah untuk mamaku ini, hehee..
Oh iya, keluargaku ini bersuku Jawa loh yaa. Tapi karena tinggal di Kalimantan, jadi jangan heran kalau akhirnya kalian menemukan bahasa planet yang berubah-ubah. Karena mungkin disini aku akan memakai sekian bahasa, antara lain: bahasa Indonesia baku, bahasa Jawa, bahasa Banjar, bahasa Inggris, bahasa Korea (Hangeul), bahasa Jepang, bahasa China (Mandarin), bahasa Jermar, bahasa ala IPA, bahasa gaul, bahasa hewan (?) atau mungkin campuran antara semua bahasa (?) dan lain sebagainya.
OK. That’s all and happy reading...



Wanna know about me? (kalo jawabannya NO, ga usah dilanjutin bacanya -..-“).